Desa Penuktukan

Mengantisipasi penyakit menular Demam Dengue (DB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk aedes aegypti yang terkontaminasi oleh virus dengue semakin menyebar, Pemdes Penuktukan yang dimotori Kelian Banjar Dinas Kanginan Made Sukla Yata dan Kelian Banjar Dinas Belimbing Gede Widiarta menggelar Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak, sampai pelosok Banjar Dinas Kanginan dan Belimbing, yaitu pada Jumat, 29 Nopember 2019 mulai pukul 06:30 WITA. Perbekel Desa Penuktukan I Gede Maduarta bersama Perangkat serta mengajak Bidan Desa Putu Ensy Yusiarini, Ketua PKK Luh Indah Puspitarini, Kader BKB, BKL, Posyandu, Babinsa Gede Sarnia bersama masyarakat terjun langsung kelapangan.

“Desa Penuktukan diharuskan terhindar dari DBD, melalui 3 M plus. Untuk pemberantasan sarang nyamuk diharuskan serentak, bersama-sama di Desa Penuktukan,” ujar Perbekel Desa, disela-sela acara PSN di Desa Penuktukan. Gerakan PSN ini digelar serentak, untuk pertama kali dimulai dari Dusun kanginan dan Dusun Belimbing Desa Penuktukan. Terpenting itu, masyarakat diharuskan membiasakan diri Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Bidan Desa mengatakan bahwa gerakan PSN serentak ini, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran nyambuk aedes aegypti, supaya tidak terbang dari satu tempat ke tempat lain. “Penderita DBD saat ini bukan balita saja, tapi ada juga yang berusia produktif,” ujarnya.

Dari pendataan 1 bulan terakhir Nopember 2019, terdata penderita DBD sebanyak 6 orang. Diantara gejala DBD itu, demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata, mual dan muntah, serta merasa kelelahan. “Kalau merasakan gejala seperti itu, sebaiknya segera diperiksakan kesehatannya ke dokter atau puskesmas terdekat,” ujarnya. ( Agus Triawan )